Perilaku Di Face Book Cerminan Peribadi Diri

Kajian oleh penyelidik sosial menemukan adanya keterkaitan antara interaksi manusia dengan teknologi. Salah satunya interaksi di media sosial termasuk Facebook di dalamnya, yang mencerminkan masalah personal yakni perasaan mendalam terhadap diri sendiri juga masalah penerimaan diri.
Hasil kajian ini telah dibentangkan oleh pasukan penyelidik antarabangsa di pertemuan INTERACT 2013 di Cape Town , Afrika Selatan.
Perilaku di Facebook

Bagaimana seseorang berkelakuan di Facebook dapat mendedahkan level penerimaan diri dan tujuan hidupnya. Mereka yang sering menghabiskan masa mengangkat citra personal melalui Facebook mempunyai level penerimaan diri yang tak sama. Di samping itu , gaya seseorang saat bekerja di media sosial juga berbeza antara kalangan yang mempunyai kepercayaan diri lebih tinggi dan mereka yang sangat membimbangkan pendapat orang lain tentang dirinya.

Para penyelidik juga mendedahkan , pengguna media sosial dengan pelbagai aktivitinya di dunia maya menunjukkan gambaran tepat mengenai dirinya sendiri . Misalnya , orang yang rendah diri cenderung membimbangkan apa yang orang lain posting tentang mereka di jejaring sosial. Sedangkan mereka yang mempunyai harga diri yang lebih tinggi cenderung menghabiskan masa untuk membina citra personal di media sosial.

Orang dengan kepercayaan diri tinggi juga cenderung lebih sering posting mengenai apa yang mereka suka atau tidak suka , pendapat tentang sesuatu , juga persepsinya tentang pelbagai perkara. Sebaliknya, orang dengan kecenderungan neurotik atau gangguan mental paling ringan biasanya sering merasa cemas, akan lebih banyak menggunakan waktunya di Facebook dengan memantau kandungan , memadam posting yang mendapatkan respons negatif dari orang lain.

" Jenis aktiviti yang dilakukan pengguna Facebook dan bentuk maklumat apa saja yang mereka masukkan ke akaun Facebook mereka , mencerminkan identiti diri penggunanya . Anda adalah Facebook anda . Terlepas dari keperluan sosialisasi , Facebook merupakan medium personal yang punya arti mendalam ," ungkap S Shyam Sundar , profesor komunikasi dan salah satu pengarah Media Effects Research Laboratory di Penn State University.

Kajian ini menganalisis aktiviti 225 mahasiswa South Korean university, di Facebook . Selain itu, responden juga menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan penyelidik mengenai berapa banyak maklumat yang mereka paparkan di Facebook berkaitan keluarga , pekerjaan, dan hubungan peribadi. Para penyelidik juga bertanya mengenai kekerapan update maklumat di Facebook .

Sumber: Kompas.com