Banyak yang mengatakan, "gairah seks pria nggak ada matinya." Tetapi,
kehidupan seksual yang prima ternyata hanya terjadi saat seorang pria
berusia antara rentang usia 25-29 tahun. Masa kejayaan ini disebut juga
dengan sexual prime age.
Ketika seseorang sedang berada di periode sexual prime age, umumnya mereka bercinta paling sering. Frekuensi seseorang menikmati seks akan berkurang hingga setengahnya saat berusia 50 tahun, menjadi hanya sekitar 1,22 kali perminggu. Bandingkan dengan pria yang berusia akhir 20-an yang rata-rata bercinta tiga kali seminggu.
Walau sudah melewati titik puncak, tapi bukan berarti di atas usia 30 tahun kita harus membiarkan hasrat dan kepuasan seksual menurun.
"Untuk memiliki kualitas hubungan seks yang prima, sebenarnya bukan dipengaruhi oleh faktor usia saja. Tapi juga faktor fisik dan mental, dan tak kalah penting adalah kekuatan hubungan dengan pasangan," kata J.Stephen Jones, ahli urologi dari Cleveland Clinic.
Namun, Jones tak memungkiri bahwa orang yang berusia di atas 30 tahun kondisi fisik cenderung menurun. Di usia ini juga mereka umumnya sudah mapan sehingga kerap kegemukan dan stres meningkat. Kondisi tersebut jelas berpengaruh pada gairah seksual, apalagi jika hubungan dengan pasangan sudah cenderung datar.
Agar aktivitas di ranjang tetap panas meski usia terus bertambah, tentu hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan semua organ-organ penting bekerja optimal.
Untuk menjaga agar ereksi sekuat pria berusia 20-an tahun, miliki pola hidup yang sehat. Jaga berat badan tetap normal dan berhentilah merokok.
"Makin lebar lingkar pinggang pria, makin besar risikonya mengalami gangguan ereksi," kata Jones.
Hindari stres berkepanjangan dengan memiliki waktu rileksasi. Selain itu pelajari apa saja yang tidak disukai pasangan dan jika ada masalah, upayakan untuk segera menyelesaikannya. Hubungan batin yang kuat merupakan fondasi kemesraan suami istri.
Ketika seseorang sedang berada di periode sexual prime age, umumnya mereka bercinta paling sering. Frekuensi seseorang menikmati seks akan berkurang hingga setengahnya saat berusia 50 tahun, menjadi hanya sekitar 1,22 kali perminggu. Bandingkan dengan pria yang berusia akhir 20-an yang rata-rata bercinta tiga kali seminggu.
Walau sudah melewati titik puncak, tapi bukan berarti di atas usia 30 tahun kita harus membiarkan hasrat dan kepuasan seksual menurun.
"Untuk memiliki kualitas hubungan seks yang prima, sebenarnya bukan dipengaruhi oleh faktor usia saja. Tapi juga faktor fisik dan mental, dan tak kalah penting adalah kekuatan hubungan dengan pasangan," kata J.Stephen Jones, ahli urologi dari Cleveland Clinic.
Namun, Jones tak memungkiri bahwa orang yang berusia di atas 30 tahun kondisi fisik cenderung menurun. Di usia ini juga mereka umumnya sudah mapan sehingga kerap kegemukan dan stres meningkat. Kondisi tersebut jelas berpengaruh pada gairah seksual, apalagi jika hubungan dengan pasangan sudah cenderung datar.
Agar aktivitas di ranjang tetap panas meski usia terus bertambah, tentu hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan semua organ-organ penting bekerja optimal.
Untuk menjaga agar ereksi sekuat pria berusia 20-an tahun, miliki pola hidup yang sehat. Jaga berat badan tetap normal dan berhentilah merokok.
"Makin lebar lingkar pinggang pria, makin besar risikonya mengalami gangguan ereksi," kata Jones.
Hindari stres berkepanjangan dengan memiliki waktu rileksasi. Selain itu pelajari apa saja yang tidak disukai pasangan dan jika ada masalah, upayakan untuk segera menyelesaikannya. Hubungan batin yang kuat merupakan fondasi kemesraan suami istri.
Sumber: Kompas.com
0 Comments:
Post a Comment