Sunday 15 September 2013

Tanda-Tanda Ketagihan Hubungan Seks



Ekspresi seksual merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan telah menjadi fitrah bagi manusia sebagai makhluk biologi. Tetapi , jika ekspresi atau dorongan itu begitu kuat dan sering kali seks menjadi lebih dominan ketimbang kesihatan , pekerjaan, atau hubungan sehingga kehidupan anda menjadi terganggu, mungkin saja anda mengalami perilaku seks kompulsif ( compulsive sexual behaviour / CSB ) .

Dalam istilah perubatan, perilaku seks kompulsif juga sering disebut hiperseks , nymphomania , atau erotomania . Ada juga yang menyebut ketagihan seks atau maniak seks. Tetapi dua istilah terakhir ini biasanya berkaitan atau merujuk pada tingginya aktiviti seksual bersamaan dengan penggunaan alkohol , dadah, atau perjudian.

Menurut penjelasan dalam laman Mayo Clinic, perilaku seks kompulsif secara umum dipertimbangkan sebagai suatu kelainan yang dialami seseorang dalam mengendalikan impuls atau dorongan seks.

Akibat kelainan ini , seseorang tak mampu menolak godaan atau dorongan melakukan suatu tindakan yang merugikan diri sendiri ataupun orang lain. Pada kelainan seks ini , perilaku normal yang seharusnya menyenangkan dapat berubah menjadi kebiasaan yang ekstrem.

Apa pun itu istilahnya , perilaku seks kompulsif adalah masalah serius yang boleh mengganggu kehidupan seseorang dan bahkan mengancam kesihatan. Tetapi dengan rawatan dan program -program bantuan, CSB sebenarnya boleh dikawal sehingga seseorang dapat membina kehidupan seks yang lebih sihat.
kenali gejalanya
Gejala CSB sangat berbeza , baik dari jenis maupun tingkat keparahannya . Dorongan untuk tenggelam dalam perilaku kompulsif ini boleh bersifat kronik dan kuat , dan mungkin akan terasa di luar kawalan. Secara umum, gejala perilaku seks kompulsif dapat dikenali dari pola- pola perilaku berikut ini :

* Memiliki banyak pasangan seks atau affair di luar perkahwinan yang sah.* Hubungan seks dengan pasangan baru yang belum dikenal atau perkhidmatan pelacuran* Menghindari penglibatan emosional dalam hubungan seksual* Menggunakan perkhidmatan komersial yang mengumbar seksualiti melalui telefon atau internet* Masturbasi dengan kekerapan sangat sering .* Sering kali melihat atau menggunakan bahan-bahan pornografi.* Melakukan hubungan seks bersifat masokisme dan sadisme .* Mendedahkan atau mempamerkan seksualiti kepada umum ( ekshibisionisme )

Orang yang mengalami CSB sering kali menggunakan seks sebagai pelarian dari masalah lain, seperti kesepian, kemurungan, kebimbangan atau stres. Ia juga akan membiarkan dirinya terlibat perilaku seks berisiko meski sedar akan akibatnya seperti gangguan jantung, penyakit berjangkit seksual , atau hilangnya hubungan dengan orang yang dicintai.


Lelaki dan wanita yang mengalami CSB mungkin saja telah berkahwin atau sedang dalam hubungan serius. Mereka seolah-olah hidup normal , tetapi sebenarnya tidak . Kenyataannya , mereka sering kali kesulitan mencipta dan mempertahankan keintiman secara emosional. Mereka lalu mencari kepuasan melalui perilaku seks, tetapi pemenuhan keperluan itu cenderung tidak tercapai sehingga kehidupan mereka menjadi terasa hampa. CSB juga boleh dialami sesiapa sahaja tanpa mempedulikan keutamaan seksual , baik Heteroseks, Homoseks, ataupun biseks .
Penyebab
Setakat ini, para ahli belum dapat memastikan apa penyebab timbulnya CSB . Kajian ilmiah mengenai ketagihan seks ini masih terbilang baru, dan para ahli masih menyiasat kemungkinan beberapa penyebabnya antara lain:

* Abnormalitas otak. Penyakit atau keadaan perubatan tertentu kemungkinan dapat menimbulkan kerosakan pada bahagian otak yang mempengaruhi perilaku seksual. Penyakit seperti multiple sclerosis, epilepsi, dan demensia juga berkaitan dengan CSB . Selain itu, rawatan penyakit parkinson dengan dopamine diduga boleh mencetuskan perilaku CSB .

* Kompaun kimia otak. Senyawa kimia pembawa pesan antarsel otak ( neurotransmiter ) seperti serotonin , dopamin , norepinephrine , dan zat kimia alami lain dalam otak berperanan penting bagi fungsi seksual dan mungkin juga berkaitan dengan CSB meski belum jelas mekanismenya .

* Androgen . Hormon seks ini secara alami terdapat pada lelaki dan wanita. Walaupun androgen juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencetuskan hasrat atau dorongan seks, belum jelas apakah hormon ini berkaitan langsung dengan CSB .

* Perubahan litar otak. Beberapa ahli membuat teori bahawa CSB adalah sebuah jenis ketagihan yang seiring waktu menimbulkan perubahan para litar saraf otak. Litar ini merupakan rangkaian saraf yang menjadi sarana komunikasi antara satu sel dan sel lain dalam otak. Perubahan ini dapat menimbulkan reaksi psikologi menyenangkan saat terlibat dalam perilaku seks dan reaksi tidak menyenangkan ketika perilaku itu berhenti.

Sumber: Kompas.com

0 Comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

blogger templates | Make Money Online